Selasa, 25 Oktober 2011

Web statis Dan Web Dinamis

Pengertian Web Statis Dan Web Dinamis

 

Web merupakan salah satu fasilitas di internet. Web sendiri merupakan kumpulan dokumen-dokumen multimedia yang saling terhubung satu sama lain yang menggunakan protokol HTTP dan untuk mengaksesnya menggunakan “browser”. browser merupakan perangkat lunak untuk menampilkan halaman-halaman web dalam format HTML. contoh browser/ web browser diantaranya adalah: internet explorer, mozilla firefox, opera, safari.

web dinamis adalah jenis web yang isinya selalu berubah-ubah/ uptodate. contoh web dinamis adalah web berita, web perdagangan (e-commerce),  sedangkan web statis merupakan jenis web yang isinya tidak berubah-ubah biasanya web jenis ini dibuat menggunakan teknologi HTML yang isinya tidak dapat dirubah kecuali dengan cara merubah langsung isinya dari file aslinya

PERBEDAAN WEB STATIS DAN WEB DINAMIS
1. Web Statis
Website statis adalah sebuah website dimana tampilan halamannya tidak berubah-ubah. Website statis ini biasanya jarang di update/diperbaharui, baik isi maupun tampilannya. Kalaupun di update, itu sangat jarang dan dalam waktu-waktu tertentu saja. Biasanya website statis ini tidak menyediakan kolom untuk berkomentar bagi para pengunjungnya.
Dari segi jumlah halamannya, website statis ini juga sangat terbatas halamannya. Informasi yang ada pada halamannya hanya informasi yang sudah tetap. Jadi dapat disimpulkan, website statis ini hampir sama dengan brosur. Namun yang membedakannya adalah, brosur berupa cetakan dan biasanya disebarkan, sedangkan website statis hanya dapat diakses melalui internet.
Web statis biasanya dipergunakan untuk website company profile, personal profile, penawaran produk.

2. Web Dinamis
Web dinamis adalah kebalikan dari website statis. Website dinamis berarti halaman dan isinyapun dapat berubah– ubah. Kebanyakan website saat ini adalah website dinamis karena isinya dapat di update setiap hari. Sebagai contohnya adalah website-website berita, blog, tutorial,  situs social networking, dll.
Dari keterangan diatas, dapat diambil kesimpulan, website dinamis itu mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
·         Isi/konten selalu di update sehingga jumlah halamannya terus bertambah
·         Mudah dalam menambahkan konten baru karena memang ini yang diutamakan
·         Konten terbaru selalu berada di urutan pertama karena untuk memperjelas konten yang diupdate
·         Pengunjung dapat memberikan komentar pada sebuah konten yang di sajikan. apalagi kalau berisi tutorial maka pengunjung bisa bertanya ketika ada yang belum paham

Selasa, 04 Oktober 2011

status hari ini

lagi belajar bareng ma temen2..ra mudeng-mudeng..hehhe

Touch Screen

Layar sentuh
touchscreen adalah sebuah perangkat input komputer yang bekerja dengan adanya sentuhan tampilan layar menggunakan jari atau pena digital. Antarmuka layar sentuh, di mana pengguna mengoperasikan sistem komputer dengan menyentuh gambar atau tulisan di layar itu sendiri, merupakan cara yang paling mudah untuk mengoperasikan komputer dan kini semakin banyak digunakan dalam berbagai aplikasi.
Layar sentuh banyak digunakan dalam industri manufaktur yang membutuhkan tingkat akurasi, sensivitas terhadap sentuhan, dan durabilitas yang sangat tinggi. Namun perangkat layar sentuh semakin lama semakin dapat ditemukan dalam perangkat-perangkat teknologi konsumen yang diproduksi secara massal, seperti pada komputer jinjing, pemutar musik seperti iPod Touch, dan telepon genggam seperti iPhone atau Blackberry Storm. Hal ini dimungkinkan karena perangkat layar sentuh dapat dibuat dalam berbagai ukuran tampilan.
Layar sentuh sering dipakai pada kios informasi di tempat-tempat umum, misalnya di bandara dan rumah sakit serta pada perangkat pelatihan berbasis komputer. Sistem layar sentuh tersedia dalam bentuk monitor yang sudah memiliki kemampuan layar sensitif sentuhan dan ada juga kit touchscreen yang lebih ekonomis yang dapat dipasang pada monitor yang sudah ada
 Komponen-komponen
Sebuah sistem layar sentuh terdiri atas tiga komponen dasar:
1.     Panel sensor layar sentuh, yang terletak di lapisan luar tampilan dan menimbulkan aliran listrik tertentu tergantung di mana terdapat sentuhan
2.     pengontrol layar sentuh, yang melakukan pemrosesan sinyal yang diterima dari panel sensor, kemudian menerjemahkannya ke dalam data sentuhan yang disalurkan kepada Sebuah sistem layar sentuh terdiri atas tiga komponen dasar:
panel sensor layar sentuh, yang terletak di lapisan luar tampilan dan menimbulkan aliran listrik tertentu tergantung di mana terdapat sentuhan
pengontrol layar sentuh, yang melakukan pemrosesan sinyal yang diterima dari panel sensor, kemudian menerjemahkannya ke dalam data sentuhan yang disalurkan kepada ekonomis yang dapat dipasang pada monitor yang sudah ada.
 3.driver perangkat halus, yang menerjemahkan data menjadi gerakan tetikus, memungkinkan panel sensor untuk berfungsi layaknya tetikus, dan menyediakan antarmuka pada sistem operasi komputer


Tipe-tipe layar sentuh
Semua tipe layar sentuh melekat pada unit tampilannya. Perbedaanya terletak pada cara mendeteksi sentuhan dan metode yang digunakan dalam memproses input sentuhan.
Capacitive overlay
Di setiap sudut layar terdapat sirkuit yang berfungsi untuk mengukur kapasitansi. Sentuhan yang diberikan oleh jari atau alat penghantar lainnya yang merupakan konduktor pada layar menyebabkan gangguan pada kondisi elektrostatis. Gangguan tersebut menyebabkan perubahan kapasitansi. Perubahan yang terjadi terukur oleh sirkuit dan kemudian dipergunakan untuk mendeteksi lokasi sentuhan. Tipe ini memiliki daya tahan yang kuat serta tampilan yang jernih.
Guided acoustic wave
Alat ini bekerja dengan mentransmisikan gelombang akustik melalui lapisan atas kaca yang ditempatkan diatas layar tampilan. Ketika suatu alat yang memiliki daya penghantar seperti jari terkontak dengan gelombang, maka transmisi gelombang akustik terganggu oleh jari. Gangguan menyebabkan pengurangan amplitudo dimana pengurangan tersebut diidentifikasi oleh control electronics untuk mendeteksi lokasi sentuhan.
Resistive overlay
Unggul dalam daya tahan khususnya terhadap perlakuan kasar dan harga yang terjangkau. Tersusun atas dua lapisan tipis yang terbuat dari kaca atau polyester yang diselubungi dengan material penghambat dan dipisahkan oleh titik-titik pemisah yang tidak terlihat. Pada resistive overlay, arus listrik mengalir pada seluruh bagian layar. Ketika tekanan diberikan pada layar, kedua lapisan tersebut saling berhimpitan yang kemudian menyebabkan perubahan aliran arus listrik. Melalui perubahan tersebut lokasi sentuhan terdeteksi.
Scanning infrared
Dalam bingkai sentuhan atau layar terdapat jajaran dioda cahaya dan transistor foto yang masing-masing diletakan di dua sisi yang berlawanan untuk menghasilkan sebuah kisi dari cahaya infra merah yang tidak terlihat. Ketika jari atau alat penghantar lainnya memasuki kisi tersebut, cahaya infra merah yang dipancarkan dioda cahaya terhalangi. Foto transistor mendeteksi hilangnya cahaya dan mentransmisikan sinyal yang mengidentifikasi koordinat x dan y dari letak jari atau alat penghantar tersebut.
Near field imaging (NFI)
Tipe ini menggunakan alat atau sirkuit pendeteksi sentuhan yang canggih untuk mendeteksi sentuhan. Alat atau sirkuit tersebut memiliki tingkat ketepatan tinggi dalam menggunakan data dan memproses gambar untuk menghasilkan profil yang tepat atas sentuhan yang diberikan.
Surface acoustic wave
Bekerja dengan mengirimkan gelombang akustik melalui panel kaca yang dilengkapi dengan beberapa transduser dan reflektor. Ketika jari bersentuhan dengan gelombang akustik, gerakan gelombang mengalami perubahan. Perubahan ini kemudian digunakan untuk mendeteksi lokasi sentuhan. Keunggulan tipe ini adalah memiliki tingkat kejernihan yang paling tinggi serta daya tahan yang baik. Namun, sensitif terhadap kotoran yang menempel.
Sistem informasi publik
Termasuk dalam sistem informasi publik antara lain kios-kios informasi, counter check-in pesawat terbang di bandara udara, tampilan petunjuk arah di tempat wisata, dan tampilan-tampilan elektronik lainnya yang digunakan oleh banyak orang yang memiliki pengalaman menggunakan komputer yang sangat terbatas atau malah tidak sama sekali.
Sistem layar sentuh lebih mudah digunakan daripada perangkat-perangkat masukkan lainnya, terutama bagi pengguna pemula, sehingga informasi yang ditampilkan di dalamnya dapat diakses oleh sebanyak mungkin pengguna.
Sistem restoran atau ritel
Restoran dan lingkungan-lingkungan berbasis jasa lainnya dituntut untuk memiliki pola kerja dan target waktu pencapaian yang sangatlah cepat. Sistem layar sentuh sangat sesuai untuk lingkungan-lingkungan ini karena sangat mudah untuk dijalankan dan tidak perlu melewati langkah-langkah yang berkepanjangan.
Pelatihan untuk pegawai baru dapat dikurangi dan pekerjaan pegawai yang telah ada dapat dilaksanakan dengan waktu yang lebih cepat, sehingga meningkatkan efisiensi keseluruhan lingkungan tersebut.
Toko swalayan
Sebuah terminal layar sentuh dapat digunakan untuk memperbaiki layanan terhadap pelanggan di toko-toko yang sangat sibuk, restoran cepat saji, pusat transportasi, dan sebagainya. Misalnya, seorang pelanggan di sebuah toko cukup memasukkan data apa saja yang dibelinya tanpa perlu melewati antrian pelanggan lain.
Pelatihan berbasis komputer
Karena sistem layar sentuh lebih mudah digunakan daripada perangkat-perangkat masukkan lainnya, waktu dan biaya yang digunakan untuk melaksanakan pelatihan dapat dikurangi. Sifat layar sentuh yang interaktif dan menyenangkan juga dapat membangun suasana pelatihan yang kondusif, baik bagi peserta maupun pelatih yang terkait.
Keuntungan dan kerugian penggunaan
Pfauth dan Priest (1981) menyebutkan keuntungan dan kerugian dari digunakannya perangkat layar sentuh, yang antara lain sebagai berikut:
Keuntungan
-         Terdapat kontrol dan interaksi langsung antara indera penglihatan dan indera peraba masukkan dan keluaran yang dihasilkan terdapat pada satu lokasi yang sama)
-         Adanya kemampuan untuk memasukkan dan mengawasi data secara cepat
-         Karena penggunaannya mudah, tidak diperlukan terlalu banyak pelatihan pengguna dalam mengoperasikan sistem layar sentuh
-         Hanya pilihan yang valid dan mungkin untuk diterima yang dapat ditampilkan
-         Mudah diterima oleh penggunanya
-         Tidak dibutuhkannya daya ingat penggunanya

Kerugian
-         Besarnya biaya pengembangan sistem layar sentuh sebagai teknologi yang belum lama digunakan dalam barang-barang yang diproduksi secara massal
-         Membutuhkan tambahan waktu dalam proses pemrogramannya
-         Kurang fleksibel untuk beberapa jenis masukkan tertentu
-         Kesalahan pada gambar yang ditampilkan akan menimbulkan kesalahan pengoperasian
-         Kelelahan yang dirasakan akibat mendekati layar secara berulang kaliJari
tangan seringkali menutupi tampilan visual layar
Diperlukannya metode-metode baru dalam pemrograman perangkat halus


Sebuah layar touchscreen yang paling sederhana terdiri dari tiga buah komponen utama dalam bekerja. Komponen tersebut adalah sebagai berikut:

1. Touch Sensor

Touch sensor merupakan sebuah lapisan penerima input dari luar monitor. Input dari touchscreen adalah sebuah sentuhan, maka dari itu sensornya juga merupakan sensor sentuh. Biasanya sensor sentuh berupa sebuah panel terbuat dari kaca yang permukaannya sangat responsif jika disentuh. Touch sensor ini diletakkan di permukaan paling depan dari sebuah layar touchscreen, dengan demikian area yang responsif terhadap sentuhan menutupi area pandang dari layar monitor. Maka dari itu ketika Anda menyentuh permukaan layar monitornya, input juga telah diberikan oleh Anda. Teknologi touch sensor yang kini banyak digunakan terdiri dari tiga macam, seperti yang telah dijelaskan di atas, yaitu Resistive touchscreen, Capasitive touchscreen, dan Surface wave touchscreen. Semua jenis sensor ini memiliki cara kerja yang sama, yaitu menangkap perubahan arus dan sinyal-sinyal listrik yang ada pada sensor tersebut, merekamnya dan mengubahnya menjadi titik-titik koordinat yang berada di atas layar, sehingga posisi tepat dari sebuah sentuhan dapat langsung diketahui dengan benar.

2. Controller

Controller merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan antara sensor dengan perangkat komputer yang akan memproses sentuhansentuhan tersebut. Ketika sensor-sensor merekam sebuah even sentuhan, maka data yang dimilikinya diteruskan ke sebuah controller. Controller tersebut kemudian akan melakukan penerjemahan informasi dari sensor-sensor tersebut menjadi informasi yang dimengerti oleh prosessor komputer. Setelah informasi masuk dan diproses oleh processor, maka hasil akhirnya akan dikeluarkan lagi ke monitor untuk ditampilkan. Kembali controller bertugas untuk menterjemahkan informasi dari processor untuk diubah menjadi sebentuk gambar yang ditampilkan di atas layar monitor.

3. Software driver

Software driver merupakan sebuah software pengatur yang diinstal pada perangkat komputer atau PC Anda yang tugasnya adalah untuk mengatur agar perangkat touchscreen dan komputer dapat bekerja sama untuk digunakan dalam berbagai macam keperluan. Software driver akan mengatur operating system dari perangkat komputer bagaimana caranya menangani even-even sentuhan yang berasal dari sensor-sensor di atas layar touchscreen. Kebanyakan dari driver touchscreen saat ini sudah menggunakan driver yang hampir sama dengan driver sebuah mouse. Hal ini akan membuat sebuah even sentuhan pada satu titik di layar monitor seperti sebuah even klik pada mouse di posisi yang sama. Dengan menggunakan driver dari perangkat mouse, maka para developer program tidak perlu pusing-pusing lagi memikirkan bagaimana programnya dapat berinteraksi dengan sebuah touchscreen.

Touchscreen di Mana-mana

Jika Anda ingin merasakan layar touchscreen namun tidak punya PDA atau TabletPC, pergilah ke mall-mall atau ke kumpulan mesin ATM. Di sana Anda akan menemukan sebuah aplikasi touchscreen yang sangat tepat. Penunjuk direktori atau iklan promosi di mall tersebut sudah bisa Anda akses dengan menyentuhkan jari Anda di sebuah layar besar. Atau jika Anda hanya ingin mentransfer uang tanpa mengambil uang cash, saat ini banyak tersedia mesin ATM dengan touchscreen. Semua itu tentu bertujuan untuk memudahkan Anda berinteraksi dengan komputer, sehingga informasi yang ingin dicari dapat cepat tersampaikan




lanjut dibawah gan... View bbcode

Berikut ini adalah beberapa teknologi touchscreen yang masing-masing memiliki fungsi dan kegunaannya tersendiri dalam aplikasinya:

Resistive Touchscreen

Touchscreen yang termasuk dalam jenis ini adalah touchscreen yang layarnya dilapisi oleh sebuah lapisan tipis berwarna metalik yang bersifat konduktif dan resistif terhadap sinyal-sinyal listrik. Maksud dari lapisan yang bersifat konduktif adalah lapisan yang bersifat mudah menghantarkan sinyal listrik, sedangkan lapisan resistif adalah lapisan yang menahan arus listrik. Kedua lapisan ini dipisahkan oleh sebuah bintik-bintik transparan pemisah, jadi lapisan ini pasti terpisah satu sama lain dalam keadaan normal. Pada lapisan konduktif tersebut juga mengalir arus listrik yang bertugas sebagai arus referensi.

Ketika terjadi sentuhan kedua lapisan ini akan dipaksa untuk saling berkontak langsung secara fi sik. Karena adanya kontak antara lapisan konduktif dan resistif maka akan terjadi gangguan pada arus listrik referensi tersebut. Efek dari gangguan ini pada lapisan konduktif adalah akan terjadi perubahan arus-arus listriknya sebagai reaksi dari sebuah kejadian sentuhan. Perubahan nilai arus referensi ini kemudian dilaporkan ke controllernya untuk di proses lebih lanjut lagi.

Informasi sentuhan tadi diolah secara matematis oleh controller sehingga menghasilkan sebuah koordinat dan posisi yang akurat dari sentuhan tersebut. Kemudian informasi ini diintegrasikan dengan program lain sehingga menjadi aplikasi yang mudah digunakan.

Touchscreen monitor yang dirancang dengan menggunakan media jenis ini secara umum cukup nyaman digunakan, namun ada juga kekurangan dari teknologi ini. Layar yang dihasilkan oleh teknologi ini hanya memiliki tingkat kejernihan gambar sebesar 75% saja, sehingga monitor akan tampak kurang jernih.

Kelemahan yang lainnya monitor dengan teknologi touchscreen ini sangat rentan dan lemah terhadap sentuhan benda-benda yang agak tajam, sehingga penggunanya harus diekstra hati-hati. Teknologi ini tidak akan terpengaruh oleh elemen-elemen lain di luar seperti misalnya debu atau air, namun touchscreen ini akan merespon semua sentuhan yang mengenainya, baik itu menggunakan jari tangan langsung maupun menggunakan benda lain seperti stylus. Sangat cocok digunakan untuk keperluan di dalam dunia industri seperti di pabrik, laboratorium, dan banyak lagi.

Surface Wave Touchscreen

Teknologi touchscreen yang satu ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi kejadian di permukaan layarnya. Di dalam monitor touchscreen ini terdapat dua tranduser, pengirim dan penerima sinyal ultrasonik. Selain itu dilengkapi juga dengan sebuah reflektor yang berfungsi sebagai pencegah agar gelombang ultrasonic tetap berada pada area layar monitor. Kedua tranduser ini dipasang dalam keempat sisi, dua vertikal dan dua horizontal. Ketika panel touchscreen-nya tersentuh, ada bagian dari gelombang tersebut yang diserap oleh sentuhan tersebut, misalnya terhalang oleh tangan, stylus, tuts, dan banyak lagi. Sentuhan tadi telah membuat perubahan dalam bentuk gelombang yang dipancarkan.

Perubahan gelombang ultrasonik yang terjadi kemudian diterima oleh receiver dan diterjemahkan ke dalam bentuk pulsa-pulsa listrik. Selanjutnya informasi sentuhan tadi berubah menjadi sebentuk data yang akan di teruskan ke controller untuk diproses lebih lanjut.

Data yang dihasilkan dari sentuhan ini tentunya adalah data mengenai posisi tangan Anda yang menyentuh sinyal ultrasonik tersebut. Jika ini dilakukan secara kontinyu dan terdapat banyak sekali sensor gelombang ultrasonic pada media yang disentuhnya, maka jadilah sebuah perangkat touchscreen yang dapat Anda gunakan.

Touchscreen jenis ini diklaim sebagai jenis touchscreen yang paling canggih dan memiliki banyak keunggulan daripada kedua jenis touchscreen lainnya. Karena tidak menggunakan bahan pelapis metalik melainkan sebuah lapisan kaca, maka tampilan dari layar touchscreen jenis ini mampu meneruskan cahaya hingga 90 persen, sehingga lebih jernih dan terang dibandingkan dengan Resistive touchscreen. Tanpa adanya lapisan sensor juga membuat touchscreen jenis ini menjadi lebih kuat dan tahan lama karena tidak akan ada lapisan yang dapat rusak atau haus ketika di sentuh, tidak ada lapisan yang akan rusak ketika terkena air, minyak, debu, dan banyak lagi.

Namun touchscreen ini juga bukannya tanpa kelemahan. Meskipun secara fisik kebal terhadap gangguan elemen-elemen luar, kinerja dari touchscreen ini dapat diganggu oleh elemen-elemen seperti debu, air, dan benda-benda padat lainnya. Sedikit saja terdapat debu atau benda lain yang menempel di atasnya maka touchsreen dapat mendeteksinya sebagai suatu sentuhan. Sensor-sensor ultrasonicnya akan langsung bekerja dengan baik. Maka itu touchscreen jenis ini harus dijaga dengan ekstra hati-hati. Touchscreen jenis ini sangat cocok digunakan pada ruangan training komputer, keperluan dalam ruangan untuk menampilkan informasi dengan sangat jernih dan tajam, presentasi dalam ruangan, dan banyak lagi.

Capasitive Touchscreen

Touchscreen jenis ini memiliki cara kerja yang cukup rumit, namun sangat andal dalam ketahanan dan kejernihannya. Capasitive touchscreen memiliki sebuah lapisan pembungkus yang merupakan kunci dari cara kerjanya, yaitu pembungkus yang bersifat capasitive pada seluruh permukaannya. Panel touchscreen ini dilengkapi dengan sebuah lapisan pembungkus berbahan indium tinoxide yang dapat meneruskan arus listrik secara kontiniu untuk kemudian ditujukan ke sensornya.

Lapisan ini dapat memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau tubuh manusia, maka dari itu lapisan ini dipekerjakan sebagai sensor sentuhan dalam touchscreen jenis ini. Ketika lapisan berada dalam status normal (tanpa ada sentuhan tangan), sensor akan mengingat sebuah nilai arus listrik yang dijadikan referensi. Ketika jari tangan Anda menyentuh permukaan lapisan ini, maka nilai referensi tersebut berubah karena ada arus-arus listrik yang berubah yang masuk ke sensor. Informasi dari kejadian ini yang berupa arus listrik akan diterima oleh sensor yang akan diteruskan ke sebuah controller. Controller ini berfungsi untuk meneruskan informasi tersebut ke mesin pengalkulasi posisi dari gangguan atau sentuhan tersebut. Proses kalkulasi posisi akan dimulai di sini.

Kalkulasi ini menggunakan posisi dari ke empat titik sudur pada panel touchscreen sebagai referensinya. Ketika hasil perhitungannya didapat, maka koordinat dan posisi dari sentuhan tadi dapat di ketahui dengan baik. Akhirnya informasi dari posisi tersebut akan diintegrasikan dengan program lain untuk menjalankan sebuah aplikasi.

Capasitive touchscreen sangat berbeda dengan kedua jenis touchscreen sebelumnya. Touchscreen jenis ini baru dapat bekerja jika sentuhan-sentuhan yang ditujukan kepadanya berasal dari benda yang bersifat konduktif seperti misalnya jari-jari Anda. Tidak seperti Resistive atau Surface wave yang dapat disentuh dengan jari tangan ataupun stylus, touchscreen ini hanya dapat dioperasikan dengan jari saja. Tetapi dengan adanya sifat seperti ini, maka touchscreen ini tidak mudah terpengaruh oleh gangguan dari benda-benda lain di atasnya seperti misalnya debu atau air.

Tampilan layarnya pun sangat jernih daripada jenis Resistive touchscreen sehingga sangat cocok untuk digunakan dalam berbagai keperluan interaksi dalam publik umum seperti misalnya di restoran, kios elektronik, lokasi Point Of Sales, dan ba
Top of FormBottom of Form


Top of Form
Bottom of Form